Selasa, 30 Maret 2010

Tentang Berterima Kasih

----- STORY -----

Namaku John. Aku adalah seorang guru. Akan tetapi aku tidak bekerja di sebuah sekolah atau tempat mengajar yang sepantasnya. Aku bekerja di sebuah penjara dengan pengamanan tingkat tinggi di negara ini. Yah, memang aneh. Mungkin anda akan bertanya apa yang seorang guru lakukan di sebuah penjara?

Mereka yang di penjara adalah masyarakat juga yang biasa tidak mendapatkan pendidikan yang sepantasnya. Disinilah aku berdiri untuk mengajar mereka tentang berbagai hal.

Aku mempunyai seorang murid yang luar biasa. Dia lebih tua dariku, Franky namanya, kadang-kadang dia mendapat julukan Franklenstein. Dia adalah seorang penjahat kelas kakap. Aku masih ingat dengan tampangnya yang garang dan tato di sekujur tubuhnya.

Saat pertama kali memasuki kelas, aku melihatnya, dia pun melihatku dengan dinginnya. Tanpa memperdulikan tatapan dinginnya yang menyertaiku sepanjang hari di kelas itu, aku tetap mengajarnya.

Hari-hari telah berlalu sejak aku mengajar di kelas itu. Franky tetap dingin seperti biasanya dan aku pun tetap melakukan apa yang menjadi tugasku. Suatu hari, kami hanya duduk berdua di kelas tersebut karena murid-murid lainnya belum datang. Dia menatapku dengan dingin saat ku menyiapkan mejaku. Saat itu aku pun memberanikan diriku untuk mengobrol dengannya.
Dia agak ramah, walau tampangnya yang luar biasa seram. Sangat menyenangkan bisa mengobrol dengan Franky. Pengalaman hidupnya pun luar biasa hingga ketika dia masuk penjara ini.
Yah.. aku ingat suatu hari dia mengatakan, "John, kalau aku tidak bisa lulus ujian ini, kurasa kau harus bersiap-siap.". Yah.. aku sangat kaget saat itu, apa dia mengancamku? Sangat mudah baginya untuk menghabisiku jika dia mau.

Bulan-bulan telah terlewati tanpa terasa. Ujian bagi para napi pun telah berakhir dan hari ini mereka akan menerima surat yang menyatakan mereka lulus atau tidak.
Aku sangat tegang. Bagaimana jika Franky gagal? Apa aku akan mati?

Saat aku masih galau dengan pikiranku, tiba-tiba Franky menghampiriku dan langsung mendorongku hingga aku menabrak dinding. Dia memandangiku dengan dingin, aku sangat takut. Dia makin mendekat. Saat itulah dia mengatakan, "John, terima kasih". Aku masih tercengang mendengar kata-katanya. Dia berterima kasih. Seorang Franky yang sangat seram itu berterima kasih. Dia memelukku dan aku pun balas memeluknya. Aku mengucapkan selamat kepadanya. Dia berkali-kali berterima kasih padaku. Kata-kata Franky yang sangat ku ingat "John, terima kasih sekali. Kau telah membuka jalan untukku menempuh hidupku yang baru di luar nanti. Terima kasih".
Yah.. itulah Franky. Napi dan muridku yang luar biasa.

-------------------------------------------------------------------------------------------------


----WRITER'S POV----


Hai guys, akhirnya ku bisa kembali posting lagi. ^^ Terima kasih sudah membaca cerita pendek di atas. Semoga tidak membosankan.

Tema posting saya kali ini adalah Say Thank You atau Mengucapkan Terima Kasih.

Guys, kita tentu sering berterima kasih kepada sesama kita. Terima kasih merupakan hal umum yang ada di sekitar kita. Semua orang pasti pun bisa mengucapkan terima kasih.

Namun pernahkah kita menerima atau memberikan terima kasih yang spesial bagi sesama kita?
Terima kasih yang tidak hanya di mulut saja tapi terima kasih yang benar-benar tulus dari hati kita? Apakah pernah kita berterima kasih kepada orang yang telah membuat hidup kita luar biasa?

Seperti halnya Franky pada cerita di atas. Dia adalah seorang penjahat, namun dengan tulusnya dia mau berterima kasih pada John yang telah memberinya pelajaran hidup.
Kita pun telah menerima berbagai hal baik dari orang-orang di sekitar kita. Sudah selayaknya kita mengucapkan terima kasih yang setulusnya bagi orang-orang yang telah mendukung kita dalam hidup ini.

Terima kasih yang mahal bukan dilihat dari harganya, namun ketulusannya.
Terima kasih yang tulus sudah merupakan benda langka di jaman ini. Sudah jarang sekali kita berterima kasih kepada orang-orang yang telah mengubah hidup kita.
Saat kita telah di puncak, kita pun lupa dengan orang-orang di balik kesuksesan kita yang telah mendukung kita.
Orang tua kita merupakan hal paling utama. Karena merekalah yang mau merawat kita hingga menjadi seperti sekarang ini.
Guru kita adalah orang-orang yang telah mengajarkan pelajaran tentang hidup ini sehingga kita dapat menjalani hidup ini.
Orang-orang yang telah mendukung kita hingga mengubah hidup kita.
Sudah selayaknya kita berterima kasih kepada mereka semua.

Jadi, marilah kita berterima kasih pada orang-orang yang telah sangat berjasa pada kita, orang-orang yang telah menyentuh hati kita dan orang-orang yang telah sangat baik dalam mendampingi kita hingga sekarang ini.

"We can feel their kindness, we can be the one like because of them. Let's say thanks to them. We can pay our debt. Thank you for the all they have done to us."


-----WRITER-----



(Saya ingin berterima kasih kepada Tuhan dan buat semua orang yang telah mensupport saya selama ini, Orang tua saya, saudara-saudara, guru, dosen, dan teman-teman semua. Special thanks buat Bu Eleonora. Juga special thanks buat 'someone' yang telah membuat hidup saya lebih berwarna lagi. Dan tentu saja thank you buat pembaca semua.. thanks banget udah mau membaca postingan saya. Thank you ^^)

Senin, 22 Maret 2010

-----STORY----

Suatu hari hiduplah 3 orang petani yang biasanya bekerja di suatu ladang. Suatu ketika mereka sedang beristirahat. Mereka pun membicarakan tentang betapa susahnya kehidupan mereka, di mana mereka bekerja tiap hari namun tidak mendapat hasil yang memuaskan. Ketika mereka sedang berkeluh kesah itulah tiba-tiba muncul suatu cahaya dari langit. Mereka sangat kaget dengan kemunculan cahaya itu. Seketika itu juga terdengarlah suara dari cahaya itu. Suara itu memerintahkan mereka untuk mengumpulkan batu dan terus berjalan dari sekarang hingga malam hari tiba dan membuka karung yang mereka pakai untuk membawa batu nanti, dikatakan bahwa di antara mereka akan ada yang bahagia dan yang lain akan sedih akibat dari batu-batu itu.
Setelah cahaya itu lenyap, dengan perasaan yang masih bingung, mereka mulai mengumpulkan batu. Petani A dan Petani B yang tidak terlalu percaya pada suara itu hanya membawa sedikit batu itu, sedangkan Petani C mulai mengumpulkan batu sebanyak-banyaknya sampai karung miliknya penuh dengan batu.
Setelah itu mulailah ketiga petani itu berjalan menyusuri padang rumput. Selama perjalanan, Petani A dan B terus mengejek Petani C yang tertatih-tatih membawa karung yang penuh dengan batu tersebut.
Malam pun tiba dan para petani pun beristirahat. Petani A dan B kembali mengejek Petani C yang tampak sangat kelelahan akibat memanggul batu yang sangat berat tersebut. Mereka pun mulai memulai membuka karung mereka.
Betapa terkejutnya Petani C ketika dia membuka karung yang tadinya berisi penuh dengan batu kini telah berisi dengan berlian. Hal yang sama juga terjadi pada Petani A dan B namun mereka menyesal karena mereka hanya membawa sedikit batu.
Petani C pun berlonjak kegirangan karena dia telah menjadi orang terkaya yang ada di desa itu. Itu karena dia mendengarkan apa yang dewa katakan padanya.


Source : Chicken Soup

-------------------------------------------------------------------------------------------------



-----WRITER'S POV------

Hai guys, ini merupakan posting terbaru saya. ^^
Senang sekali bisa kembali memberikan tulisan saya untuk teman-teman baca semuanya. Semoga tulisan saya tidak menjemukan yah.. ^^

Nah, tema posting saya kali ini adalah Openness to hear and to do (Keterbukaan untuk mendengarkan dan melakukan.)

Tema ini sangat menarik karena saya juga akan memasukkan sisi Rohani kita.


Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Manusia pasti membutuhkan orang lain untuk mendampingi dan membantunya dalam menjalani hidup ini. Maka dari itu seorang manusia harus bisa membuka diri pada manusia lainnya agar dapat menjalani sosialisasi. Hasil yang kemudian yang didapat adalah kehidupan harmonis antar manusia.

Namun apakah kita harus membuka diri pada semua hal? Tentu saja tidak. Kita harus bisa menampung semua hal dari sesama kita, namun kita harus bisa juga menyeleksi setiap hal yang masuk juga apakah itu baik bagi kita atau tidak.

Dalam kehidupan Rohani kita, tentu kita sering mendengarkan sabda dari Tuhan. Kita tentu harus terbuka terhadap apa yang Tuhan sampaikan kepada kita. Kita pun harus percaya terhadap apa yang Tuhan katakan berakibat baik pada diri kita dan kita pun melaksanakan segala perintah-Nya dengan tekun.

Selain itu kita pun harus bisa terbuka terhadap tanda-tanda yang Tuhan berikan pada kita. Tanda itu akan menunjukkan suatu jalan yang harus kita tempuh. Maka dari itu kita pun harus menempuh jalan tersebut seberapa pun berat jalan itu. Kita harus percaya bahwa semakin berat jalan yang kita tempuh tersebut maka kita akan menuai hasil yang lebih baik pula. Kita akan semakin kuat dalam menjalani hidup ini. Kita pun yakin di akhir setiap kesengsaraan pasti ada kebahagiaan.

Keterbukaan adalah hal penting bagi diri kita. Terbukalah bagi Tuhan dan sesama kita. Saat Tuhan membuka memberi kita cobaan, dengan keterbukaan kita terhadap sabdaNya dan kepada sesama kita, kita pasti bisa melalui cobaan itu dengan baik. Kita pun pasti akan menemukan akhir yang bahagia pada akhir cobaan itu. ^^



"Open your heart, hear it and then think. If you feel this is the best, then do it. If you feel God choose you to do this, then do it. Do it with your best. In the end you will find something precious for your life."




(Thank you bgt buat yang sudah baca blog saya. Harap tinggalkan comment yang membangun yah. Jadi saya bisa lebih baik lagi.
Special thanks buat Bu Eleonora yang sudah mau memberikan bahan Chicken Soup. ^^.. See you next time)

Rabu, 17 Maret 2010

Minat dan Bakat (CB I)

Setiap manusia tentu memiliki minat dan bakat dalam diri mereka masing-masing. Bakat disertai dengan minat yang sesuai akan membuat seorang manusia mampu melakukan suatu hal yang sesuai dengan minat dan bakat tersebut dengan baik.

Seseorang memiliki kemampuan dalam melakukan segala minatnya. Akan menjadi lebih baik jika bakat yang dimiliki olehnya sesuai dengan bakatnya pula.
Kemampuan seseorang dalam melakukan minatnya dapat ditingkatkan dengan cara melakukan latihan. Pelatihan yang dilakukan tentu saja dengan orang yang telah ahli atau berpengalaman dengan bidang perminatannya.

Kali ini saya akan membagi pengalaman saya dalam mengembangkan minat saya.

-------------------------------------------------------------------------------------------------

Minat yang saya dalami saat ini adalah permainan bola basket.
Mungkin ada yang bertanya kenapa?
Jawaban saya adalah karena basket itu menyenangkan, berkeringat, loncat-loncatan, dan tentu saja karena di permainan bola basket, semua hal menakjubkan bisa terjadi di dalamnya. Selain itu bagi saya, basket dapat membuat tubuh lebih sehat karena tentu salah satu pola hidup sehat adalah dengan cara berolahraga. Selain itu saya pun bisa ikut dalam kompetisi baik yang diadakan oleh kampus ataupun di luar.

Saya sangat menyukai permainan bola basket sejak SMA. Beberapa kali saya ikut pelatihan dan melakukan berbagai sparring.
Baru-baru ini saya melakukan latihan dengan beberapa teman saya. Kami ingin melatih kemampuan kami dalam bekerja sama dalam tim dan juga mengembangkan teknik saya dalam bermain bola basket.

Kebetulan kami bersama dengan seseorang yang sudah berpengalaman dalam permainan ini.
Namanya adalah Stefen Listyandi.
Dia merupakan salah satu teman saya. Memang kami seumuran, tapi pengalamannya dalam permainan bola basket jauh lebih banyak. Pengalaman yang telah dia dapat adalah dia telah menjadi salah satu pemain inti dari tim basket SMA nya selain itu dia pernah melatih sebuat tim untuk mengikuti kompetisi.
Maka dari itu kami memintanya untuk membantu kami dalam mengatur kinerja tim basket yang lebih baik. Tentu saja yang kami butuhkan adalah pengalamannya yang pernah menjadi pelatih tim itu.

Latihan kami lakukan seharian. Kami melatih formasi dan kemampuan teknik kami.
Setelah itu kami pun melakukan pertandingan percobaan dengan tim lain agar kami bisa mengevaluasi apa yang telah kami latih.


Apa yang saya dapatkan dari latihan ini?
Tentu saja adalah meningkatnya kemampuan saya dalam bermain bola basket. Tim dan skill individual merupakan hal penting yang harus selalu dievaluasi dan dikembangkan.
Pengalaman Stefen yang banyak soal permainan ini akan membantu saya dalam mengembangkan kemampuan-kemampuan saya.
Kemampuan saya meningkat dan tim kami menjadi lebih kompak, selain itu kami mendapatkan beberapa teman baru karena latih tanding tersebut.
Saya akan terus menjalankan minat saya ini dan akan terus saya tingkatkan.

Berikut adalah foto saya bersama dengan Stefen :


(foto diambil setelah kami selesai latih tanding ^^)

That's all.. saya yakin minat yang saya ambil akan memberi banyak hal positif bagi saya.
Semoga kita pun dapat mengembangkan minat kita menjadi hal yang berguna bagi kita

"Talents will help us in our life. It will be one of our positive way to be more to enjoy this life n more to fostering our life. Then let's find our talent and then make more advance."




(Thank you yang sudah baca blog ini.. semoga bermanfaat... postingan kali ini saya share pengalaman saya..hehhehehehheh.
Special Thanks juga buat Bu Eleonora yang sudah membantu menjelaskan tugas ini.. semoga tidak salah, bu.. ehehheheheh..
Once again thank you all.. n jangan lupa yanh comment yang membangun.. ^^)

Selasa, 16 Maret 2010

I NOT STUPID Value ^^

Hey, guys.. ada yang sudah pernah menonton film berjudul I NOT STUPID ?

Film I Not Stupid adalah sebuah film sederhana yang menceritakan tentang kehidupan dari 3 orang anak dan keluarga mereka di Negara Singapore. Filmnya sangat sederhana namun film tersebut merefleksikan sifat dan sikap kita dalam kehidupan kita. Ada banyak hal yang bisa kita bisa ambil dari film yang satu ini.

Kali ini saya hanya ingin memberikan beberapa hal yang bisa kita ambil dari film itu.

Yang pertama adalah Kasih Sayang yang Orang Tua berikan pada kita.

Tentu semua orang tua menyayangi anaknya walaupun caranya berbeda-beda. Mungkin ada beberapa orang tua yang sangat memanjakan anak mereka. Mungkin ada orang tua yang selalu menargetkan anaknya mencapai hasil yang dia inginkan. Ada beberapa orang tua yang membuat anak mereka selalu patuh terhadap apapun perkataan mereka. Bahkan mungkin ada orang tua yang memakai kekerasan agar anak mereka menjadi seperti yang mereka mau.

Seorang anak tidak mengetahui apa-apa tentang dunia ini. Adalah orang tua lah yang mengajarkan berbagai macam hal kepada anak mereka. Memberikan pelajaran tentang hal kebaikan adalah hal yang utama agar anak selalu bisa menjadi orang yang baik pula. Kehidupan anak pada masanya adalah hal yang sangat penting. Ini akan mempengaruhi gaya hidupnya saat dewasanya nanti. Pemikiran anak yang masih sangat labil dan sangat mudah terpengaruh oleh berbagai macam hal. Orang tua harus mampu mengajari dan mendampingi anaknya agar anaknya tidak terjerumus ke jurang yang gelap.

Melakukan tindak kekerasan kepada anak agar dia mau patuh dan lebih giat agar mencapai apa yang ditargetkan. Target ini mungkin bukanlah murni target dari si anak tapi lebih ke target dari orang tua. Memaksa seorang anak sangatlah tidak baik. Bagaimana pun, anak memiliki dunia mereka sendiri pula, dunia tempat mereka akan menemukan berbagai macam hal dan menyenangkan bagi mereka. Jika orang tua hanya memaksa dan mengekang si anak pada suatu target tanpa memberi mereka kebebasan untuk berkembang dengan dunia luar, maka tingkat psikologi si anak akan menjadi buruk.

Maka dari itu orang tua harus memberi pengajaran dan mendampingi anak mereka. Memberi mereka kebebasan dalam belajar tentang dunia ini tapi tentu saja dalam pengawasan orang tua agar tidak terjadi hal-hal yang buruk pada anak.

Hal yang kedua adalah Kepintaran dan nilai akademis seseorang bukanlah segalanya.

Dalam kehidupan sehari-hari tentu sering kita temui orang-orang yang memiliki prestasi kurang memuaskan dalam bidang akademis atau sekolahnya. Biasanya orang-orang ini selalu dipandang lebih rendah oleh masyarakat. Mereka selalu menjadi no 2 atau no 3 sehingga membuat banyak orang tidak melirik mereka.

Nilai akademis tidak akan menjadi patokan bahwa dia adalah manusia yang luar biasa. Itu hanya sebuah hasil dari usaha kita dalam mempelajari sesuatu dan hasil setelah kita melewati ujian. Apakah tersebut akan membuat kita sukses dalam kehidupan kita? Tentu saja tidak. Hal yang terpenting dalam kesuksesan dalam hidup adalah bagaimana kita dalam bersikap dan menjalani hidup ini.

Nilai akademis dan kepintaran hanyalah sebuah bonus, tapi yang terpenting adalah bagaimana kita bersikap. Jika kita bisa menempatkan diri kita dengan baik dan selalu berusaha dengan keras maka akan dipastikan kita akan menjadi sukses walaupun nilai kita kurang baik. Sudah banyak kisah sukses di mana mereka tidak mendapatkan pengakuan yang baik dari lowongan-lowongan kerja yang ada karena nilai mereka yang buruk. Namun dengan kemauan dan sikap pantang menyerah mereka lah yang membuat mereka dapat melakukan suatu lompatan dalam hidup mereka dan menjadi sebuah kisah kesuksesan yang luar biasa.

Hal yang ketiga adalah Amarah tidak akan menyelesaikan masalah kita.

Kita pasti akan selalu mendapatkan masalah dalam kehidupan kita. Saat masalah itu mulai membesar, kita akan mulai stress dan panik, ditambah lagi jika kita selalu bertemu dengan orang yang membuat kita marah.

Saat amarah mulai menguasai, kita akan lebih berpikir pendek dalam menyelesaikan masalah kita. Kita akan mulai menyerang, memaki, atau melakukan berbagai hal buruk apalagi kepada orang yang tidak kita sukai.

Amarah tidak akan menyelesaikan masalah kita, malah akan memperburuk keadaan kita karena malah membuat semuanya makin kacau. Orang-orang yang ada di sekitar kita lah yang akan mendapatkan imbas dari sikap kita itu.

Atasi masalah dengan kepala dingin. Kita adalah makhluk sosial, kita bisa bersama-sama untuk menyelesaikan semua masalah yang ada. Bisa saja orang yang tidak kita sukai itu bisa membantu kita dalam menyelesaikan masalah kita. Jika kita menyelesaikan masalah dengan bersama-sama akan menjadi lebih baik. Malah akan tercipta hubungan harmonis antar sesama sehingga hidup kita akan jauh lebih menyenangkan.

“Nobody is perfect. It’s only way we can learn together, live together, and do everything with the other people. We can create a great harmony. Then we can make our better and more beautiful. It’s only about how we have a certain attitude, not only for ourself but for the other people”

-----WRITER-----



(Thank you sudah baca yah.. Kali saya cuma bahas tentang nilai-nilai yang saya dapat setelah menonton film I Not Stupid.. Bagi yang belum nonton, coba deh cari.. film nya mengandung pesan moral yang bagus banget.. dan saya cuma berbagi pesan moral apa yang saya dapat dari situ.. Thank you once again.. espc for Mrs. Eleonora who has suggested this movie.. thank u so much ^^ )

Tentang Mempermalukan Orang Lain

----STORY----

Suatu ketika ada seorang guru yang terkenal “killer”. Dia selalu menghukum murid-muridnya dengan cukup keras. Ketegasannya membuat banyak murid tidak menyukainya. Suatu hari, seorang membawa sebuah kamera. Kemudian saat si guru sedang memarahi salah seorang murid lainnya, murid yang membawa kamera tadi mulai merekam aksi dari guru ini. Kemudian sepulang dari sekolah, murid tersebut menyebarkan video tersebut ke suatu website di internet. Si murid tadi juga mencantumkan nama guru dan nama sekolahnya. Video itupun ditonton oleh banyak orang yang mengunjungi website tersebut. Hal tersebut membuat nama baik dari guru dan sekolah tersebut tercemar. Alhasil, guru yang bersangkutan menjelaskan aksi tindakannya tersebut dan meminta maaf atas tindakannya. Menurutnya tindakannya tersebut hanya agar muridnya bisa disiplin dan dia melakukan tindakannya pun dalam batas yang wajar. Pihak sekolah yang merasa nama baik dari sekolahnya tercemar akhirnya meminta orang yang menyebarkan video tersebut untuk menghapusnya dan pihak sekolah pun meminta maaf kepada orang tua dan semua yang menonton video tersebut.


-----WRITER’S POV----

Hey, guys. Setelah membaca cerita singkat di atas apa sih yang kita dapatkan?
Seorang guru yang kejam?

Guys, tema posting saya kali ini adalah Embrass Them For Revenge atau Permalukan Mereka Untuk Balas Dendam.

Guys, sering kita mendapati seseorang yang mungkin membuat kita muak padanya, membuat kita benci padanya. Kemudian mungkin dia pernah membuat kita sakit hati dan juga membuat kita malu. Orang-orang ini sangat banyak di antara kita, entah itu adalah guru, dosen, teman, rival, dll.

Seperti yang kita tahu, guru adalah orang yang sangat berjasa bagi kita. Mereka lah yang membuat kita bisa membaca, menulis dan juga tahu lebih banyak tentang segala ilmu pengetahuan yang ada di dunia ini. Mereka begitu kita hormati dan tentu saja segala tindakannya menjadi panutan kita agar berguna bagi masa depan kita.

Kemudian ketika kita mulai tidak taat, kita lalai, mereka akan mulai menegur kita. Jika kita masih saja lalai setelah ditegur, mereka akan mulai berlaku lebih keras dengan member kita hukuman. Mungkin ada beberapa guru yang sangat tegas hingga memakai kekerasan agar para murid patuh padanya.

Guys, saat guru kita mulai berlaku keras pada kita, tentu kita pun ingin berontak. Kita pun ingin lepas dari kekasarannya. Saya pun tidak setuju jika seorang guru memakai kekerasan untuk mendidik para muridnya. Ini tentu akan mempengaruhi mental dari murid-murid. Mereka akan mulai memberontak dan ingin membalas apa yang terjadi pada mereka.
Di jaman yang serba canggih ini, di mana media komunikasi sangat berkembang, dan semua orang dapat menikmati segala informasi yang tersebar di seluruh dunia yang tersedia di internet. Seperti yang kita lihat dari kelakuan dari murid yang saya ceritakan di atas. Dengan memanfaatkan teknologi dan informasi, dia memberitahu pada dunia bahwa inilah guru yang tidak saya sukai tersebut.

Guys, apakah tidak boleh seorang murid tidak menyukai seorang guru? Tentu saja boleh. Apakah dia tidak boleh menyebarkan kelakuan guru tersebut? Tentu saja boleh. Semua ini adalah berhubungan pada hak kebebasan kita dalam mengungkapkan apa yang ada di dalam pikiran kita. Kemudian pertanyaannnya menjadi “Salahkah murid tersebut menyebarkannya?”.

Sangat salah menurut saya. Kenapa? Karena murid tersebut menyebarkan suatu keburukan seseorang. Tentu ini akan mencoreng nama baiknya dengan kata lain saat kita memberitahu keburukan seseorang pada orang lain apa lagi dengan gamblang tanpa tahu apakah dia salah atau benar dalam melakukannya. Apalagi dia mencamtumkan nama dan sekolahnya. Tentu saja ingin akan memperburuk keadaan karena dia memberitahu semua orang tentang siapa dia dan keberadaannya. Tentu saja hal ini tidak hanya berdampak buruk pada si guru saja, tapi juga bagi instansi yang menaungi guru tersebut.
Guys, kita boleh tidak menyukai seseorang, ada kalanya kita berpikir untuk membalas semua yang telah dia lakukan pada kita. Tapi ada baiknya kita tidak membuat dia yang buruk di mata kita kemudian buruk juga di orang lain. Kita tidak perlu dengan sengaja mempermalukan dia di depan banyak orang.

Semua dendam yang kita rasakan dapat kita kurangi. Kita dapat mengikhlaskan dan selalu berpikir positif pada semua kelakuan yang kita dapatkan dari orang lain. Tidak ada manusia yang sempurna jadi kita pun tidak perlu membuat menjadi tambah tidak sempurna di mata orang lain.

Jika kita selalu berpikir positif, kita akan selalu bisa melihat sisi baik dari setiap hal yang kita dapatkan walaupun hal tersebut buruk. Kita dapat berempati dan membayangkan bagaimana jika kita lah yang diperlakukan seperti itu. Selain itu pun kita bisa mencemarkan nama baik instansi lain tanpa kita sengaja yang akan berefek pada pandangan masyarakat pada instansi tersebut.

Jadi, marilah kita selalu berpikir positif. Jangan menyimpan dendam terlalu lama agar hati kita pun dapat tenang dan dapat menjalani hidup dengan lebih baik dan dapat melihat segala hal itu memiliki sisi bagusnya.

“With no revenge in your heart, you’ll feel more comfortable to do anything. You’ll see everything is positive and we will live with joy together. Even there is so many sorrow and pain we feel but we can still smile and stand up to run this life again. ^^”
-----------Writer-----------






(Terima kasih buat yang sudah baca... Semoga bacaan ini dapat dimengerti dan menarik.. mohon tinggalkan komen yang membangun.. ok??? Thank you ^^)

Sabtu, 06 Maret 2010

Tentang Rasa Hormat pada Diri Sendiri

---------Starter--------

Halo… Ini adalah cerita untuk masuk ke tema pada post kali ini. Agak panjang tapi mudah-mudahan bisa mengerti dan terhibur serta menginspirasi kalian semua. And jangan lupa kasih komennya yah !!! Saran dan kritik akan saya terima, semoga akan membuat posting saya yg berikutnya akan lebih baik..

Happy reading (^_^)

- WRITER -



-----STORY----

Cerita ini terjadi ketika seorang raja dari kerajaan Inggris berjalan-jalan di kota bersama dengan anaknya yang masih kecil yang merupakan putra mahkota dari kerajaan tersebut. Setelah selesai menyantap makanan yang ada di suatu kedai makan bersama dengan rakyatnya, sang raja kembali melanjutkan perjalanannya untuk kembali ke istana. Saat di tengah perjalanan menuju istana, sang raja mampir ke sebuah toko buah, di sana dia berbincang-bincang dengan gembira bersama pemilik toko dan beberapa rakyat lainnya. Mereka terlihat sangat akrab, seakan mereka adalah kawan lama dan tidak terbatas oleh status rakyat dan raja.

Selesai dengan membeli buah dan kembali melanjutkan perjalanan, sang pangeran pun bertanya, “Ayah, kenapa tadi kita makan di kedai makanan? Bukankah di istana makanannya lebih enak?”.

Sang raja pun tertawa mendengar pertanyaan anaknya. Dia pun menjawab, “Bukankah kau belum pernah mencicipi makanan rakyat biasa, anakku? Masakan koki di kedai itu tidak kalah dengan koki di istana kita”.

Kemudian sang pangeran kembali bertanya “Um. Apakah ayah kenal dengan pemilik toko buah itu?”. Sang raja menjawab,”Ya, dia orang yang sangat baik”.

Sang pangeran menjadi agak bingung mendengar jawaban ayahnya. “Ayah, saya sangat bingung. Kenapa ayah bisa begitu dekat dengan rakyat ayah? Selama ini selalu saya selalu mendengar status bangsawan sangat dihormati, mereka akan sangat susah berbaur dengan rakyat biasa karena mereka pemimpin rakyatnya yang memiliki kasta yang lebih tinggi. Kenapa ayah bisa begitu akrab dengan rakyat?”.

Sang raja menatap anaknya. Sambil tersenyum, dia menjawab,”Anakku. Setiap minggu aku akan menyempatkan diriku untuk ke kota. Apakah itu yang membuatku dekat dengan mereka? Iya. Tapi yang membuatku benar bisa diterima mereka tanpa terbatas status adalah aku selalu menganggap mereka sebagai manusia. Mereka adalah rakyatku, tapi mereka juga adalah sahabatku, saudaraku. Mereka makan nasi yang sama dengan kita. Mereka bernafas dengan udara yang sama dengan kita. Memang aku adalah raja mereka, aku adalah pemimpin mereka. Tapi apakah aku harus menganggap mereka berbeda karena kasta? Apakah mereka harus takut padaku? Tidak. Mereka adalah sahabatku yang sudah membantuku membangun kerajaan ini. Maka dari itu anakku, ingatlah ! Kelak saat kau menjadi raja. Rakyat bukanlah pekerja atau orang yang lebih rendah dari kita. Mereka adalah sahabatmu yang rela membantumu, jadi tidaklah layak jika kau menjauhi mereka dan memerintah mereka hanya sebagai bawahanmu saja. Bisa kau ingat?”

Sang pangeran mengangguk sambil tersenyum, “Tentu saja ayah !”

THE END



------- WRITER’S POV -------

Terima kasih sudah mau membaca story yang lumayan panjang tadi.

Tema posting saya kali ini adalah SELF RESPECT atau Rasa Hormat pada diri sendiri.

Guys, tentu kita pernah merasa dikucilkan karena pekerjaan kita atau status kita. Entah karena kita pernah berbuat salah atau karena kita adalah kaum minoritas atau karena pekerjaan kita yang tidak biasa. Semua itu tentu membuat kita merasa tersingkir dari komunitas yang ada di sekitar kita.

Apakah seorang raja tidak terkucil? Belum tentu. Semua menteri dan pelayan di istana adalah orang lain yang hanya ingin dekat dengannya ketika dia berkuasa. Bahkan anaknya pun sulit dipercaya karena bisa saja anaknya ingin membunuhnya agar mendapatkan tahta kekuasaan.

Kemudian pernahkah kita mengucilkan seseorang karena statusnya atau karena pekerjaan atau bahkan karena ras dan agamanya?

Guys, manusia diciptakan oleh Tuhan YME dengan berbagai rupa dan ras bahkan dengan status sosial yang berbeda. Apakah dengan berbeda kulit dan status, kita tidak bisa menjalin hubungan yang harmonis?

Status, ras, dan agama bukanlah penghalang kita untuk menjalin hidup bersama. Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Cobalah kita tanyakan pada diri kita, “APAKAH SAYA INI?”

Tentu jawabannya, Saya adalah manusia. Begitu juga dengan orang lain. Mereka adalah manusia juga, walaupun berbeda. Mereka menghirup udara yang sama dengan kita. Mereka memiliki anatomi tubuh yang sama dengan kita. Mereka lahir dengan cara yang sama dengan kita. Mereka hidup di Bumi yang sama dengan kita.

Cobalah kita tidak melihat diri kita dengan segala kekayaan dan kelebihannya. Cobalah kita anggap diri kita sebagai manusia. Manusia biasa yang diciptakan Tuhan apa adanya. Manusia biasa yang memiliki kelemahan. Cobalah kita anggap diri kita adalah makhluk yang sama dengan orang lain yang diciptakan oleh Tuhan pula.

Dengan begitu, kita akan bisa untuk menerima orang lain sebagai saudara kita, makhluk yang sama dengan kita. Kita pun tidak lagi hanya melihat seseorang dari status dan rasnya. Kita akan melihat mereka sebagai sesama kita.

Cobalah untuk menghormati diri kita sendiri. Tidak melalui kelebihan kita, tapi melalui kekurangan dan yang terutama melalui hati kita. Bukalah hati kita dan hormati diri kita, dengan begitu kita pun akan menghormati dan menghargai orang lain.

Semua hal akan dimulai dari diri kita sendiri. Sadarilah akan kemampuan diri kita. Hormatilah diri kita sebagai manusia. Kemudian kita akan bisa menerima orang lain yang ada di sekitar kita, apapun keadaanya.


“When you can respect yourself, then you can respect other people. When you can open your heart, you can accept other people. Then, there’s no more racism and we can live together with peace and joy. Then we can see how excited the variety is.”

-- Writer --





(Yupz. Selesai juga my 2nd post. Terima kasih sekali bagi yang sudah mau menyempatkan waktunya untuk membaca posting saya. Mohon tinggalkan komen yang membangun, agar posting saya berikutnya lebih baik. Saya masih belajar.. hehehehehehhe ^^.

Terima kasih juga buat Bu Eleonora untuk movie Mahatma Gandhi. Sangat menginspirasi

Terima kasih semua yang sudah baca blog saya. Thx bnget ^^)